Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Senin, 09 Juni 2014

PENYAKIT


PENYAKIT MATA
Ø  Miopi
Miopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh. Biasanya terjadi pada pelajar.dapat dibantu dengan kacamata berlensa cekung.
Ø  Hipermetropi
Hipermetropi yaitu seseroang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat dari mata. Dapat dibantu dengan kacamata berlensa cembung.
Ø   Presbiopi
Presbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun berjarak jauh.Dapat dibantu dengan kacamata berlensa rangkap. Biasa terjadi pada lansia.
Ø   Kerabunan dan kebutaan
Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda apapun sama sekali. Buta bisa saja diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan. Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-samar. Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya "membaca" dengan jari-jarinya. Ini disebut huruf Braille.
Ø  Buta warna
Buta warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama sekali tidak dapat membedakan warna. Yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih. Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan. Artinya jika seseorang buta warna, hampir pasti anaknya juga buta warna.
Ø   Katarak
Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram karena penebalan Lensa Mata dan terjadi pada orang lanjut usia (lansia).
Astigmatis = ketidakaturan lengkung - lengkung permukaan bias mata yang berakibat cahaya tidak fokus pada satu titik retina(bintik kuning). Dapat dibantu dengan kacamata slinder/Operasi refrakti
Ø  Mata Astigmatisma
Mata astigmatisma adalah cacat mata yang disebabkan kecembungan kornea tidak rata, sehingga sinar sejajar yang datang tidak dapat difokuskan ke satu titik. Untuk membantu penderita astigmatisma dipakai kacamata silindris
Ø  Hemeralopi (rabun senja)
Hemeralopi adalah gangguan mata yang disebabkan kekurangan vitamin A. Penderita rabun senja tidak dapat melihat dengan jelas pada waktu senja hari. Keadaan seperti itu apabila dibiarkan berlanjut terus mengakibatkan kornea mata bisa rusak dan dapat menyebabkan kebutaan. Oleh karena itu, pemberian vitamin A yang cukup sangat perlu dilakukan.
1.      AblasioAkib at adanya satu atau lebih robekan-robekan atau lubang-lubang di retina, dikenal sebagai ablasio retina regmatogen (Rhegmatogenous Retinal Detachment).
2.      Glaucom
Saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola mata akan membesar dan bola mata akan menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati.
3.      Dakriosistis
Adanya blokade pada saluran yang mengalirkan air mata dari kantong air mata ke hidung sehingga duktus (saluran) yang terhalang menjadi terinfeksi.
KonjunsgtivitisBayi baru lahir bisa mendapatkan infeksi gonokokus pada konjungtiva dari ibunya ketika melewati jalan lahir.11. Kanker MataPenyebab terjadinya kanker mata adalah tidak adanya gen yang bersifat menurunkan tumor. Pada umumnya, kanker mata diturunkan berdasarkan gen keturunan.
PENYAKIT KULIT
penyakit kulitMengawali Tahun 2011, penulis berkesempatan memenuhi salah satu permintaan dari beberapa pembaca, yakni mengorganisir Artikel Penyakit Kulit dalam 1 halaman sebagai pintu masuk ke artikel-artikel yang hendak dituju. Permintaan ini sejalan dengan rating pencarian artikel penyakit kulit yang menempati posisi teratas setiap pekan.Terima kasih kepada para pembaca yang telah memberikan saran agar artikel penyakit kulit dibuatkan halaman posting khusus sebagai sitemap.
1.      Prurigo von Hebra
KODE ICD-10 : L28.1 : Prurigo Nodularis
prurigo_nodularisPrurigo ( Prurigo von Hebra ), secara umum adalah penyakit kulit yang ditandai dengan gangguan kulit berbentuk papula dan nodul (ukurannya bervarisai), berwarna kecoklatan hingga kehitaman (hiperpigmentasi), kronis (berlangsung lebih 6 minggu) dan bersifat kumat-kumatan (residif).
Penyakit ini tidak berbahaya. Meski begitu, penderita Prurigo von Hebra merasa sangat risih, gak nyaman, bahkan menjadi gak PD. Ini dapat dimaklumi karena pada kulit penderita Prurigo von Hebra timbul bentol-bentol berwarna kehitaman dan menebal, terutama di daerah anggota badan (ekstrimitas). Seringkali Dipicu Faktor Psikis
2.      Dermatitis Seboroik
KODE ICD-10 : L21 : Seborrhoeic Dermatitis
Dermatitis SeboroikDermatitis Seboroik ( Seborrhoeic Dermatitis, Seborrheic Dermatitis ) merupakan peradangan permukaan kulit berbentuk lesi squamosa (bercak disertai semacam sisik), bersifat kronis, yang sering terjadi di area kulit berambut dan area kulit yang banyak mengandung kelenjar sebasea ( kelenjar minyak, lemak ), seperti kulit kepala, wajah, tubuh bagian atas dan area pelipatan tubuh (ketiak, selangkangan, pantat).
3.      Pioderma
Kode ICD-10 : L08.0 dan ICD-9 : 686.0
piodermaPioderma adalah terminologi umum untuk penyakit-penyakit infeksi kulit yang disebabkan oleh kuman (bakteri), terutama Streptococcus beta hemolyticus atau Staphylococcus aureus. Kalangan awam menggunakan terminologi Koreng untuk manamakan infeksi kulit. Dalam praktek sehari-hari Pioderma dengan berbagai bentuk dan jenisnya, masih kerap dijumpai, terutama pada anak-anak. Hal ini dapat dimaklumi karena anak-anak sering bersentuhan dengan benda-benda sekelilingnya yang boleh jadi sebagian diantaranya terpapar kuman Streptococcus atau Staphylococcus. Atau bisa jadi dikarenakan infeksi kuman oleh garukan akibat dari gigitan serangga atau sebab lain yang menimbulkan rasa gatal.
4.      Vitiligo
Kode ICD-10: L80 : Vitiligo
vitiligo_segmentalVitiligo merupakan kelainan kulit berbentuk bercak (makula) berwarna putih (hipopigmentasi) dan berbatas tegas. Vitiligo adakalanya hanya satu bercak, bisa juga beberapa bercak di area yang sama, misalnya area wajah, anggota badan. Kadang dijumpai beberapa bercak di area yang berbeda dan adapula seseorang yang menderita vitiligo dengan bercak menyeluruh di hampir sekujur tubuhnya. Masalah utama vitiligo adalah masalah kosmetika, terlebih pada wanita.
5.      Pityriasis rosea
KODE ICD-10 : L42 : Pityriasis rosea
Pityriasis roseaPityriasis rosea adalah salah satu penyakit kulit yang digambarkan oleh Camille Melchior Gilbert (tahun 1860) sebagai penyakit kulit papulosquamous ( Robert A Allen, MD ), yakni penyakit kulit dengan tanda bercak bersisik halus, berbentuk oval dan berwarna kemerahan. Sementara Richard Lichenstein, MD, menyebutkan bahwa Pityriasis rosea sudah dikenal sejak lebih  dari 2 abad yang lalu. Pityriasis rosea bersifat self limited atau sembuh sendiri dalam 3-8 minggu.
6.      Ruam di balik popok
KODE ICD-10 : L22 : Diaper Rash
Diaper RashRuam popok ( diaper rash, diaper dermatitis, napkin dermatitis ) masih kerap kita jumpai dalam keseharian, terutama pada bayi. Para orang tua sudah tidak asing lagi dengan ruam popok, suatu gangguan kulit berupa bercak merah pada kulit di area yang tertutup popok, yakni: pantat, perut bagian bawah, pelipatan paha, area kemaluan dan dubur (anogenital). Ruam popok atau irritant diaper dermatitis (IDD) merupakan bercak merah pada kulit yang tertutup popok karena iritasi oleh pelbagai faktor.
Meski ruam popok tidak bahaya, namun tak jarang membuat anak terganggu karena rasa gatal, perih, risih dan kadang terasa sakit, sehingga anak menjadi gelisah dan rewel.
KODE ICD-10 : A63.0 : Genital warts ( Condyloma acuminata )
Jengger AyamCondyloma acuminata (kondiloma akuminata, genital warts, kutil kelamin) atau lebih dikenal dengan istilah penyakit Jengger Ayam, mungkin karena bentuknya yang mirip Jengger Ayam pada condyloma yang luas, adalah kelainan kulit berbentuk kutil dengan permukaan berlekuk-lekuk mirip jengger ayam, yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) tipe tertentu. Jika pembaca pernah melihat kutil (bahasa jawa: caplak, veruka), seperti itulah bentuk condyloma acuminata. Hanya saja kutil tersebut letaknya di kelamin dan sekitarnya. Bahkan dapat menyebar ke anus (condyloma anogenital). Gambar 1: silahkan klik untuk melihat gambar condyloma acuminata di penis.
8.      Sekilas Erysipelas
erysipelas di pahaPernahkah pembaca menjumpai seseorang menderita penyakit kulit yang ditandai dengan kulit berbercak merah, berbatas tegas, melepuh, kadang berair, adakalanya bernanah dan membentuk area erosi cukup luas pada permukaan kulit ? Jika iya, maka tanda umum tersebut merupakan gambaran dari Erysipelas.
Meski sekarang sudah jarang, penyakit ini masih dapat dijumpai di praktek sehari-hari, terutama pada anak-anak yang sebelumnya ditemukan adanya koreng atau luka di sekitar timbulnya Erysipelas (Erisipelas). Ingat ! Tidak ada pantangan makanan.
1.      KudisDisebabkan oleh tungau (mite) Sarcoptes scabiei yang dicirikan dengan adanya keropeng, kebotakan, dan kegatalan pada kulit.
2.      PanuKeringat yang dibiarkan menempel pada kulit dalam waktu yang lama. Kotoran tersebut lama-kelamaan menjadi jamur yang menyebabkan panu muncul.
3.      KadasSalah satu infeksi jamur dermatofitosis (dermatophytosis) pada permukaan kulit yang disebabkan oleh jamur dermatophyte.
4.      AlbinoAlbino adalah kelainan genetik, bukan penyakit infeksi.
5.      Kanker KulitBerhubungan dengan sinar matahari dalam waktu yang lama.

LIDAH
Lidah yang punya peran sangat penting dalam bicara, pengunyahan penelanan dan juga pembersihan rongga mulut, dapat juga mengalami kelainan-kelainan.
1.      Oral candidosis.  Penyebabnya adalah jamur yang disebut candida albicans.. gejalanya lidah akan tampak tertutup lapisan putih yang dapat dikerok.
2.      Atropic glossitis. Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah akan terlihat licin dan mengkilat baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian kecil. Penyebab yang paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan pada penderita anemia.
3.      Geografic tongue. Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun sedikit. Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita putih tebal.
4.      Fissured tongue. Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu ditengah, kadang juga bercabang-cabang.
5.      Glossopyrosis. Kelainan ini berupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa sakit dan panas dan terbakar tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal ini kebanyakan karena psikosomatis dibandingkan dengan kelainan pada syaraf.
a.       Ageusia, Hiperguesia, Disguesia
Mulut yang sangat kering

b.      Candidiasis OralInfeksi jamur ragi dari genus Candida pada membran berlendir mulut.
c.       Fissured Geografic Tongue
Kebanyakan disebabkan karena faktor keturunan.
d.      Kanker Lidah
Merokok, terutama yg lebih dari 2 pack perhari, resiko tersebut akan meningkat dengan penggunaan alcohol 6-12 oz sehari

HIDUNG
1.       Anosmia, Disosmia, Hiposmia, Hipernosmia
Disebabkan oleh gangguan saluran hidung, cedera kepala dan tumor sulkus olfaktorius (misalnya meningioma, glioma frontal).
2.      Tumor HidungJNA (Juvenile nasopharyngeal angiofibroma) berasal dari sex steroid-stimulated hamartomatous tissue yang terletak di turbinate cartilage. Pengaruh hormonal yang dikemukakan ini dapat menjelaskan mengapa beberapa JNA jarang terjadi (ber-involute) setelah masa remaja (puberty).
3.      Salesma dan InfluenzaSalesma dan influenza disebabkan oleh virus.
4.      SinusBisa disebabkan oleh virus, bakteri, maupun alergi.
TELINGA
1.      Tuli Konduktif
PenyebabPenurunan fungsi pendengaran sensorineural dikelompokkan lagi menjadi: Vertigo PenyebabPerubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita berbaring, bangun, berguling di atas tempat tidur atau menoleh ke belakang)



2.      Otitis Media
Penyebab Peradangan dan penumpukan cairan didalam telinga tengah. Jika ada cukup bakteri berkembang diarea ini, cairan dapat menjadi terinfeksi.
3.      Tonsillar Celluitis
Penyebab nfeksi bakteri pada jaringan di sekitar amandel; tonsillar abscess adalah penumpukan nanah di sekitar daerah amandel.Otitis ExternaPenyebabProses peradangan dan infeksi pada EAC (External Auditori Canal)

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Disini