PENDAHULUAN
Dalam
kehidupan sehari-hari kita tidak
menyadari bahwa kita sebagai manusia
sangat bergantung pada lingkungan. Yang di maksud lingkungan disini adalah
lingkungan yang sehat maupun lingkungan yang tidak sehat.tetapi sebagai manusia
yang menginginkan kehidupan yang nyaman dan layak tentu kita menginginkan
lingkungan yang memenuhi standar-standar kesehatan.oloeh karena itu kita harus
mengidentifikasi masalah-masalah kesehatan yand ada di Indonesia serta solusi
atau tindakan apa yang harus kita tempuh supaya tercipta masyrakat Indonesia yang
sehat secara jasmani maupun rohani.
a.Tujuan Umum
Mahasiswa
mampu menguasai pembahasan tentang kesehatan lingkungan
b. Tujuan khusus
1.
Menjelaskan pengertian kesehatan lingkungan.
2.
Menjelaskan komponen dari lingkungan.
3.
Menjelaskan ruang lingkup kesehatan lingkungan.
4.
Menjelaskan masalah-masalah kesehatan
lingkungan di Indonesia.
5. Hubungan dan pengaruh lingkungan
terhadap masyarakat di perkotaan dan di pedesaan saat ini.
6.
Penanggulangan(solusi) masalah kesehatan lingkungan di Indonesia.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.Pengertian
kesehatan lingkungan
Kesehatan
lingkungan berasal dari dua kata yaitu kesehatan dan lingkungan,kesehatan
adalah keadaan sejahtera dari badan,jiwa dan social yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara social ekonomi.sedangkan Lingkungan adalah
kesatuan ruang dengan semua benda,daya,keadaan,makhluk hidup termasuk manusia
dan prilakunyayang mempengaruhi kehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk
hidup lainnya.
Jadi,kesehatan lingkungan adalah hubungan timbal balik
antara manusia dengan lingkungan yang berakibat atau mempengaruhi derajat
kesehatan manusia.
B. Komponen Lingkungan
a).Komponen lingkungan menurut Leopold
1. Komponen fisik dan kimia
Contoh fisik : batu, pasir, kayu, besi dll
Kimia : air, udara, sinar matahari
2. komponen hubungan ekologi
Hubungan
antara manusia dengan lingkungan sekitar baik hidup ataupun mati.
3.
komponen sosial
Hubungan
antar manusia dengan manusia
4.
komponen biologis
Hubungan
antara manusia dengan makhluk hidup lainnya.
b) Menurut G Meluya howe :
1.Lingkungan
internal
Lingkungan
yang terjadi secara alami
2.
Lingkungan eksternal
Lingkungan
yang terjadi akibat campur tangan manusia.
Lingkungan juga dapat dibagi
tergantung kebutuhan yaitu :
1. Lingkungan
biotic dan abiotik
2. Lingkungan
alami dan buatan
3. Lingkungan
prenatal postnatal (sebelum dan sesudah kelahiran)
4. Lingkungan
biofisis dan psikososial
5. Lingkungan
air, udara, tanah, biologis dan social
C. RUANG LINGKUP
KESEHATAN LINGKUNGAN
1.
PERUMAHAN
Rumah adalah salah satu persyaratan
pokok bagi kehidupan manusia.rumah atau tempat tinggal manusia,dari jaman ke
jaman mengalami perkembangan.pada jaman purba manusia bertampat tinggal di
gua-gua,kemudian berkembang,dengan mendirikan rumah tempat tinggal di
hutan-hutan dan di bawah pohon.setelah manusia memasuki abad modern ini
meskipun rumah mereka dibangun dengan bukan bahan-bahan setempat,tetapi
kadang-kadang desainnya masih mewarisi kebudayaan generasi sebelumnya.
Faktor-faktor
yang perlu diperhatikan dalam membangun suatu rumah :
1.Faktor lingkungan,baik lingkungan
fisik,biologis maupun lingkungan social.maksudnya membangun suatu rumah harus
memperhatikan tempat dimana rumah itu di dirikan.Di pegunungan ataukah di tepi
pantai,di desa ataukah di kota,di daerah dingin ataukah di daerah panas,di
daerah gunung berapi atau daerah gempa.
2.
Tingkat kemampuan ekonomi masyarakat
Hal
ini dimaksudkan rumah di bangun berdasrkan kemampuan keuangan penghuninya,
untuk itu maka bahan-bahan setempat missal bamboo, kayu, atap rumbia dan sebagainya
adalah merupakan bahan-bahan pokok pembuatan rumah. Perlu di catat bahwa
mendirikan rumah adalah bukan sekedar bediri pada saat itu saja, namun
diperlukan pemeliharaan seterusnya. Oleh karena itu kemampuan pemeliharaan oleh
penghuninya perlu dipertimbangkan.
3. Tekhnologi yang
dimiliki oleh masyarakat
Pada saat ini tekhnologi perumahan sudah
begitu maju dan sudah begitu modern. Akan tetapi tekhnologi moden ini sangat
mahal dan kadang-kadang tidak dimengerti oleh masyarakat. Rakyat pedesaan
bagaimanapun sederhananya, sudah mempunyai tekhnologi perumahan sendiri yang
dipunyai turun-temurun. Dalam rangka penerapan tekhnologi tepat guna, maka
tekhnologi yang sudah dipunyai oleh masyarakat tersebut dimodifikasi. Segi-segi
yang merugikan kesehatan dikurangi, dan mempertahankan segi-segi yang sudah
positif.
4. kebijaksanaan
(peraturan-peraturan) pemerintah yang menyangkut tata guna tanah :
Untuk hal ini, bagi perumahan masyarakat
pedesaan belum merupakan problem, namun di kota sudah menjadi masalah yang besar.
Syarat-syarat rumah yang sehat:
1.
Bahan bangunan :
a. Lantai
: ubin atau semen adalah baik, namun tidak cocok untuk ekonomi pedesaan. Lantai
kayu sering terdapat pada rumah-rumah orang yang mampu dipedasaan dan inipun
mahal. Syarat lantai yang sehat disini adalah tidak berdebu pada musim kemarau
dan tidak basah pada musin hujan karena lantai basah dan yang berdebu merupakan
sarang penyakit.
b. Dinding
: tembok adalah baik, namun disamping mahal tembok sebenarnya kurang cocok
untuk daerah tropis lebih-lebih bila ventilasinya kurang cukup. Dinding rumah
di daerah tropis khususnya dipedesaan lebih baik dinding atau papan, sebab
meskipun jendela idak cukup maka lubang-lubang pada dinding atau papan tersebut
merupakan ventilasi, dan dapat menambah penerangan alamiah.
c. Atap
genteng adalah umum di pakai baik di daerah perkotaan,maupun di
pedesaan.disamping atap genteng adalah cocok untuk daerah tropis,juga dapat
terjangkau oleh masyarakat dan bahkan masyarakat dapat membuatnya sendiri.namun
demikian,banyakmmasyarakat pedesaan yang tidak mampu untuk itu,maka atap daun
rumbai atau daun kelapa pun dapat di pertahankan.
d. Lain-lain(tiang,kaso
dan reng):
kayu untuk tiang,bamboo untuk kaso dan reng
adalah umum di pedesaan.menurut pengalaman bahan-bahan ini tahan lama.tetapi perlu
di perhatikann bahwa lubang-lubang bamboo merupakn sarang tikus yang baik.untuk
menghindari ini,maka cara memotongnya harus menurut ruas-ruas bambu
tersebut,apabila tidak pada ruas,maka lubang pada ujung-ujung bamboo yang di
gunakan untuk kaso tersebut di tutup dengan kayu.
2. Ventilasi
Ventilasi
rumah mempunyai banyak fungsi. Fungsi pertama adalah untuk menjaga agar aliran
udara di dalam rumah tersebut tetap segar .dan fungsi keduanya adalah untuk
membebaskan udara ruangan dara bakteri-bakteri, terutama bakteri patogen karena
disitu selalu terjadi aliran udara yang terus menerus.
Ada dua macam ventilasi yaitu :
1. Ventilasi
alamiah, di mana aliran udara di dalam ruangan tersebut tejadi secara alamiah
melalui jendela, pintu, lubang angin, lubang-luang pada dinding dan sebagainya.
2. Ventilasi
buatan, yaitu dengan mempergunakan alat-alat khusus untuk mengalirkan idara
tersebut, misalnya kipas angin, dan mesin pengisap udara
3 .
Cahaya
Rumah
yang sehat memerlukan cahaya yng cukup, tidak kurang dan terlalu banyak.
Kurangnya cahaya yang masuk ke dalam ruangan rumah, terutama cahaya matahari di
samping kurang nyaman juga merupakan media atau tepat yang bik untuk hidup dan
berkembangnya bibit-bibit penyakit.sebaliknya terlalu banyak cahaya did lam
rumah akan menyebabkan silau,dan akhirnya
dapat merusakkan mata.
2 . PENYEDIAAN AIR
BERSIH
Air sangat penting bagi kehidupan
manusia. Manusia akan lebih cepat meninggal karena kekurangan air daripada
kekurangan makanan. Di dalam tubuh manusia itu sendiri sebagiab besar terdira
dari air. Tubuh orang dewasa, sekitar 55-60 % berat badan terdiri dari air.
Untuk anak-anak sekitar 65 %, dan untuk bayi sekitar 80 %.
Kebutuhan
manusia akan air sangat kompleks antara lain untuk minum, masak, mandi, mencuci
dan sebagainya. Menurut perhitungan WHO di Negara-negara maju tiap orang
memerlukan air antara 60-120 liter per hari. Sedangkan di Negara-negara
berkembang, termasuk Indonesia tiap orang memerlukan air antara 30-60 liter per
hari.
Di
antara kegunaan air tersebut yang sangat penting adalah kebutuhan untuk minum.
Oleh karena itu, untuk keperluan minum (termasuk masak) air harus mempunyai
persyaratan khusus agar air tarsebut tidak menimbulkan penyakit bagi manusia.
Syarat-syarat air minum yang sehat
Agar
air minum tidak menyebabkan penyakit, maka air tersebut hendaknya diusahakan
memenuhi persyaratan-persyaratan kesehatan, setidaknya diusahakan mendekati
persyaratan-persyaratan berikut :
a. Syarat
fisik
Persyaratan
fisik untuk air minum yang sehat adalah bening(tak berwarna), tadak terasa bau,
suhu di bawah suhu udara di luarnya, sehingga dalam kehidupan sehari-hari. Cara
mengenal air yang memenuhi persyaratan fisik ini tidak sukar.
b. Syarat
Bakteriologis
Air untuk keperluan minum yang sehat dan harus
bebes dari segala bakteri, terutama bakter patogen. Cara untuk mengetahui
apakah air minum terkontaminasi oleh bakteri patogen, adalah dengan memeriksa
sampel air tersebut. Dan bila dari pemeriksaan 100 cc air terdapat kurang dari
4 bakteri E. Coli maka air tersebutsudah memenuhi syarat kesehatan.
c. Syarat
kimia
Air minum yang sehat harus mengandung zat-zat
tertentu di dalam jumlah yang tertentu pula. Kekurangan atau kelebihan salah
satu zat kimia di dalam air, akan menyebabkan gangguan fisiologis pada manusia.
3
. KOTORAN MANUSIA(TINJA)
Yang di maksud kotoran manusia adalah
semua benda atau zat yang tidak di pakailagi oleh tubuh dan yang harus di
keluarkan dari dalam tubuh.zat-zat yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh ini
berbentuk tinja (faeces), air seni (urine) dan co2 sebagai hasil dari proses
pernapasan.
Dengan bertambahnya penduduk yang tidak
sebanding dengan area pmukiman, masalah pembuangan kotoran manusia meningkat.
Dilihat dari segi kesehatan masyarakat, masalah pembuangan kotoran manusia
merupakan masalh yang pokok untuk sedini mungkin diatasi. Karena kotpran
manusia adalah sumber penyebaran penyakit yang bersumber pada kotoran manusia
dapat melalui berbagai macam jalan atau cara.beberapa penyakit yang dapat
disebarkan oleh tinja manusia antara lain : tipus, disentri, kolera,
bermacam-macam cacing, schistosomiasis dan sebagainya.
4
. SAMPAH
Sampah adalah sesuatu bahan atau benda
padat yang sudah tidak di pakai lagi oleh manusia, atau benda padat yang sudah
tida dipakai lagi oleh manusia dan di buang.para ahli kesehatan masyarakat Amerika membuat batasan , sampah adalah
sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang
dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia, dan tidak terjadi dengan sendirinya.
Dari batasan ini jelas bahwa sampah adalah
merupakan hasil sesuatu kegiatan manusia yang dibuang karena sudah tidak
berguna.sehingga bukan semuabenda padat yang tidak digunakan dan di buang
disebut sampah, misalya: benda-benda alam, benda-benda yang keluar dari bumi
akibat dari gunung meletus, banjir, pohon di hutan yang tumbang akibat angin
rebut, dan sebagainya. Dengan demikaian sampah mengandung prinsip-prinsip
sebagai berikut:
a. Adanya
sesuatu benda atau bahan padat.
b. Adanya
hubungan langsung atau tak langsung gengan kegiatan manusia.
c. Benda
atau bahan tersebut tidak di pakai ligi.
Jenis-jenis
sampah
1. Berdasarkan
zat kimia yang terkandung da dalamnya, sampah dibagi menjadi:
a. Sampah
anorganik, adalah sampah yang umumnya tidak dapat membusuk, misalnya: bahan
logam/besi, pecahan
gelas,plastic, dan sebagainya.
b. Sampah
organic, adalah sampah yang pada umumnya dapat membusuk, misalnya: sisa-sisa
makanan, daun-daunan, buah-buahan, dan sebagainya.
2. Berdasarkan dapat dan tidaknya dibakar
a. Sampah
yang mudah terbakar , misalnya: kertas, karet, kayu, plastik, besi/logam bekas
dan sebagainya
b. Sampah
yang tidak dapat terbakar misalnya: kaleng-kaleng bekas,pecahan gelas, kaca,
dan sebagainya.
3. Berdasarkan
karakteristik sampah
a. Garbage,
yaitu sampah hasil pengolahan atau pembuatan makanan, yang umumnya mudah
membusuk, dan berasal dari runah tangga, restoran, hotel, dan sebagainya.
b. Ashes(abu),
yaitu sisa pembakaran dari bahan-bahan yang mudah terbakar, termasuk abu rokok.
c. Sampah
industry, yaitu sampah yang berasaldari industri atau pabrik-pabrik.
d. Rabish,
yaitu sampah yang berasal dari [erkantoran,perdagangan baik yang mudah
terbakar, seperti kertas, karton, plastic, dan sebagainya, maupun yang tidak
mudah terbakar, separti kaleng bekas, klip, pecahan kaca, gelas dan sebagaiya.
e. Sampah
jalanan (street sweeping), yaitu sampah yang berasal dari pembersihan jalan,
yang terdira dari, campuran bermacam-macam sampah,daun-daunan, kertas, plastik,
pecahan kaca, besi, debu dan sebagainya.
f. Bangkai
binatang, (dead animal), yaitu bangkai binatang yang mati nkarena alam,
ditabrak kendaraan, atau dibuang oleh orang.
g. Bangkai
kendaraan(abandoned vehicle) adalah bangkai mobil, sepeda, sepeda motor, dan
sebagainya.
h. Sampah
pembangunan(construction waste) yaitu sampah dari proses pembangunan gedung,
rumah dan sebagainya, yang berupapuing-puing
dan potongan kayu.
D. HUBUNGAN DAN PENGARUH LINGKUNGAN
TERHADAP MASYARAKAT DI PERKOTAAN DAN PEDESAAN SAAT INI
Hubungan antara lingkungan dengan
masyarakat sangatlah erat karena masyarakat hidup dalam suatu lingkungan,dimana
lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda,daya, keadaan, makhluk
hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi prikehidupan dan
kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya. Sehingga lingkungan yang sehat
akan mencerminkan masyarakat sehat baik diperkotaan maupun dipedesaan.
Contoh hubungan dan pengaruh kondisi lingkungan
terhadap kesehatan masyarakat di perkotaan dan pemukiman diantaranya sebagai
berikut :
1. Urbanisasi menyababkan kepadatan
kota karena keterbatasan lahan
dan
berdampak sanitasi kesehatan lingkungantang buruk
2. Kegiatan di kota
(industrialisasi) menghasilkan limbah
cair dan dibuang tanpa pengolahan (ke sungai) sedangkan sungai
dimanfaatkan untuk mandi, cuci, kakussehingga rentan penyakit menular.
3.
Kegiatan di kota (lalu lintas alat transportasi)merupakan sumber dari emisi
gas buang (asap) yang mencemari udara kota menyababkan
E.
pemecahan masalah kesehatan lingkungan di Indonesia
1. air bersih
Air
bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila dimasak. Air minum adalah
air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
Syarat-syarat
kualitas air besih diantaranya adalah sebagai berikut a:
a.
Syarat fisik : tidak berbau, tidak
berasa, dan tidak berwarna.
b.
Syarat kimia : kadar besi maximum yang
diperbolehkan 0,3 mg/l, kesadahan maximal 500 mg/l.
2.Pembuangan kotoran
atau tinja
Metode pembuangan yang
baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai berikut :
a.
Tanah permukaan tidak boleh terjadi
kontaminasi
b.
Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air
tanah yang mungkin memasuki mata air atau sumur
c.
Tidak boleh terkontaminasi air permukaan
d.
Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat
dan hewan lain
e.
Tidak boleh terjadi penanganan tinja
segar atau bila memang benar-benar diperlukan, harus dibatasi seminimal mungkin
f.
Jamban harus bebas dari bau atau kondisi
yang tidak sedap di pandang.
g.
Metode pembuatan dan pengoperasian harus
sederhana dan tidak mahal
3.kesehatan
pemukiman
Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila
memenuhi criteria sebagai berikut :
a. Memenuhi
kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan, dan ruang gerak yang
cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu.
b. Memenuhi
kebutuhan psikologis, yaitu privacy yang cukup, komunikasi yang sehat antara
keluarga dan penghuni rumah
c. Memenuhi
persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah dengan
penyediaan air bersih, pengelolaan tinja, dan limbah rumah tangga, bebas vector
penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar
matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping
pencahayaan dan penghawaan yang cukup
d. Memenuhi
persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena keadaan
luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sepadan jalan, konstruksi
yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung membuat
penghuninya jatuh tergelincir
4. Pembuangan
sampah
Teknik
pengelolaan sampah yang baik harus memperhatikan unsur-unsur :
a.
Penimbunan sampah, factor-faktur yang
mempengaruhi produksi sampah adalah jumlah penduduk dan kepadatannya,tingkat
aktivitas, pola kehidupan dan kemajuan
teknlogi.
b.
Penyimpanan sampah
c.
Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan
kembali
d.
Pengangkutan
e.
Pembuangan
Dengan
mengetahui unsur-unsur pengelolaan sampah, kita dapat mengetahui hubungan dan
urgensinya masing-masing unsur tersebut,sehingga kita akan mudah dalam
mengelola sampah.
DAFTAR
PUSTAKA
Notoatmodjo,
soekidjo. 2003. Ilmu kesehatan masyarakat
prinsip-prinsip dasar.jakarta:RINEKA CIPTA
Depkes
RI, 1982.sistem kesehatan nasional.jakarta:
depkes RI
Suma,mur.1995.higene perusahaan dan kesehatan kerja.Jakarta
: PT. Toko gunung Agung
Azwar.
1983. Pengantar kesehatan lingkungan.Jakarta
: Mutiara
http//:kesehatan lingkungan.com
http//:pengeloloaan sampah.com
Tugas
Pengantar Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Lingkungan
Di
susun guna memenuhi tugas mata Pengantar Kesehatan Masyarakat
Dosen
pengampu : Raharjo Apryatmoko, SKM,M.Kes
Puji Pranowati, SKM,M.Kes
Oleh :
Lalu Saidina Usman (010109a127)
Nur
Arifuddin (010109a101)
Saodah (010109a114)
Syamsul
Hadi (010109a127)
Wanda
Agung Cahliyani (o1o1o9a133)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES NGUDI WALUYO
UNGARAN
2010
0 komentar:
Posting Komentar