BAHAYA MEROKOK TERHADAP KESESHATAN
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan rahmat, taufik,serta hidayahnya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Sholawat serta salam tak lupa kami
ucapkan kepada Nabi besar Muhamad SAW yang telah membawa perubahan kepada
manusia menuju arah yang lebih baik. Penulis menyadari bahwa makalah yang kami sajikan tidak luput
dari kesalahan,maka dari penulis minta maaf yang sebesar-besarnya.Mungkin di
lain kesempatan penulis bisa memberikan yang lebih baik lagi.
Makalah ini saya susun untuk saya
presentasikan. Untuk itu saya harapkan untuk disimak sebaik mungkin dan mudah-mudahan dapat dipahami isinya dengan
baik dan benar oleh teman-teman semua.
Atas perhatiannya kami ucapkan
terima kasih.
PENDAHULUAN
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Meningkatkan masyarakat akan bahaya merokok merupakan
salah satu indikator postif meningkatnya kesadaran hukum dalam masyarakat.
Sisi negatifnya adalah adanya kecendrungan
meningkatnya anak-anak remaja yang ikut mengkonsumsi rokok,diadukkan bahkan
dituntun atau diberi tahukan dalam acara penyuluhan merokok dan dijelaskan
dampak bahaya merokok itu sendiri apa,tetapi masih saja yang banyak kita lihat
disekitar kita remaja-remaja yang masih mengkonsumsi yang namanya merokok.
Secara psikologi hal ini patut dipahami mengingat
berabad-abad tenaga kesehatan menikmatinya.
Masalahnya tidak setiap upaya dalam mengingatkan
terhadap masyarakat bahwa bahaya rokok itu seperti ini atau mengingatkannya
dalam berbagai cara yang pernah
dilakukan juga masih banyak masyarakat yang belum atau entah disengaja masih
banyak mengkonsumsi merokok.
B.Tujuan penulisan.
1.Menjelaskan apa itu rokok. 2Menjelaskan
dampak negatif penyalahgunaan merokok terhadap kesehatan
Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi
daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya
dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung
lainnya.
Manusia di dunia yang merokok untuk
pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual
seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua
Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap
rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai
muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang
merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan
semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu
kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Saat ini jumlah perokok, terutama perokok remaja terus
bertambah, khususnya di negara-negara berkembang. Keadaan ini merupakan
tantangan berat bagi upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Bahkan
organisasi kesehatan sedunia (WHO) telah memberikan peringatan bahwa dalam dekade
2020-2030 tembakau akan membunuh 10 juta orang per tahun, 70% di antaranya
terjadi di negara-negara berkembang.
Melalui resolusi tahun 1983, Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) telah menetapkan tanggal 31 Mei sebagai Hari Bebas Tembakau Sedunia
setiap tahun.
Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti
dan dibuktikan oleh banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun
sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan bahwa kebiasaan
merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit. Seperti penyakit
jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut,
kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi,
serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari
secondhand-smoke, yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan
perokok karena berada di se
DAMPAK ROKOK TERHADAP PARU-PARU
Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan
fungsi saluran napas dan jaringan paru-paru. Pada saluran napas besar, sel
mukosa membesar (hipertrofi) dan kelenjar mucus bertambah banyak (hiperplasia).
Pada saluran napas kecil, terjadi radang ringan hingga penyempitan akibat
bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru-paru, terjadi
peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli.
Akibat perubahan anatomi saluran napas, pada perokok
akan timbul perubahan pada fungsi paru-paru dengan segala macam gejala
klinisnya. Hal ini menjadi dasar utama terjadinya penyakit obstruksi paru
menahun (PPOM). Dikatakan merokok merupakan penyebab utama timbulnya PPOM,
termasuk emfisema paru-paru, bronkitis kronis, dan asma.
Hubungan antara merokok dan kanker paru-paru telah
diteliti dalam 4-5 dekade terakhir ini. Didapatkan hubungan erat antara
kebiasaan merokok, terutama sigaret, dengan timbulnya kanker paru-paru. Bahkan
ada yang secara tegas menyatakan bahwa rokok sebagai penyebab utama terjadinya
kanker paru-paru.
Partikel asap rokok, seperti benzopiren, dibenzopiren,
dan uretan, dikenal sebagai bahan karsinogen. Juga tar berhubungan dengan
risiko terjadinya kanker. Dibandingkan dengan bukan perokok, kemungkinan timbul
kanker paru-paru pada perokok mencapai 10-30 kali lebih sering.
DAMPAK ROKOK TERHADAP JANTUNG
Banyak penelitian telah membuktikan adanya hubungan
merokok dengan penyakit jantung koroner (PJK). Dari 11 juta kematian per tahun
di negara industri maju, WHO melaporkan lebih dari setengah (6 juta) disebabkan
gangguan sirkulasi darah, di mana 2,5 juta adalah penyakit jantung koroner dan
1,5 juta adalah stroke. Survei Depkes RI tahun 1986 dan 1992, mendapatkan
peningkatan kematian akibat penyakit jantung dari 9,7 persen (peringkat ketiga)
menjadi 16 persen (peringkat pertama).
Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit
pembuluh darah jantung tersebut. Bukan hanya menyebabkan penyakit jantung
koroner, merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan perifer.
Asap yang diembuskan para perokok dapat dibagi atas
asap utama (main stream smoke) dan asap samping (side stream smoke). Asap utama
merupakan asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap
samping merupakan asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas, yang akan
dihirup oleh orang lain atau perokok pasif.
ZAT ZAT YANG TERKANDUNG DIDALAM ROKOK
NIKOTIN
Zat yang paling sering dibicarakan dan diteliti orang,
meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan
pembuluh darah tepi, dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada
pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang diisap oleh orang dewasa setiap hari
sudah bisa membuat seseorang ketagihan. Di Amerika Serikat, rokok putih yang
beredar di pasaran memiliki kadar 8-10 mg nikotin per batang, sementara di
Indonesia berkadar nikotin 17 mg per batang.
TIMAH HITAM (Pb)
Timah hitam yang dihasilkan oleh sebatang rokok
sebanyak 0,5 ug. Sebungkus rokok (isi 20 batang) yang habis diisap dalam satu
hari akan menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas bahaya timah hitam yang
masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa dibayangkan, bila seorang
perokok berat menghisap rata-rata 2 bungkus rokok per hari, berapa banyak zat
berbahaya ini masuk ke dalam tubuh!
GAS KARBONMONOKSIDA (CO)
Karbon Monoksida memiliki kecenderungan yang kuat
untuk berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya,
hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernapasan
sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen, maka gas CO ini
merebut tempatnya “di sisi” hemoglobin. Jadilah, hemoglobin bergandengan dengan
gas CO. Kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang dari 1 persen, sementara
dalam darah perokok mencapai 4 – 15 persen. Berlipat-lipat!
TAR
Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam
komponen padat asap rokok, dan bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap,
tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin, akan menjadi
padat dan membentuk endapan berwarna cokelat pada permukaan gigi, saluran
pernapasan, dan paru-paru. Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang
rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24 – 45 mg.
PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH ROKOK
PENYAKIT JANTUNG KORONER
Merokok terbukti merupakan faktor risiko terbesar
untuk mati mendadak.
Risiko terjadinya penyakit jantung koroner meningkat
2-4 kali pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok. Risiko ini meningkat
dengan bertambahnya usia dan jumlah rokok yang diisap. Penelitian menunjukkan
bahwa faktor risiko merokok bekerja sinergis dengan faktor-faktor lain, seperti
hipertensi, kadar lemak atau gula darah yang tinggi, terhadap tercetusnya PJK.
Perlu diketahui bahwa risiko kematian akibat penyakit
jantung koroner berkurang dengan 50 persen pada tahun pertama sesudah rokok
dihentikan. Akibat penggumpalan (trombosis) dan pengapuran (aterosklerosis)
dinding pembuluh darah, merokok jelas akan merusak pembuluh darah perifer.
PPDP yang melibatkan pembuluh darah arteri dan vena di
tungkai bawah atau tangan sering ditemukan pada dewasa muda perokok berat,
sering akan berakhir dengan amputasi.
PENYAKIT (STROKE)
Penyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak
atau stroke banyak dikaitkan dengan merokok. Risiko stroke dan risiko kematian
lebih tinggi pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok.
Penyakit-penyakit yang timbul akibat merokok
mempengaruhi penyediaan tenaga kerja, terutama tenaga terampil atau tenaga
eksekutif, dengan kematian mendadak atau kelumpuhan yang timbul jelas
menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan. Penurunan produktivitas tenaga
kerja menimbulkan penurunan pendapatan perusahaan, juga beban ekonomi yang
tidak sedikit bagi individu dan keluarga. Pengeluaran untuk biaya kesehatan
meningkat, bagi keluarga, perusahaan, maupun pemerintah.
GANGGU KESEHATAN JIWA
Merokok berkaitan erat dengan disabilitas dan
penurunan kualitas hidup. Dalam sebuah penelitian di Jerman sejak tahun
1997-1999 yang melibatkan 4.181 responden, disimpulkan bahwa responden yang
memilki ketergantungan nikotin memiliki kualitas hidup yang lebih buruk, dan
hampir 50% dari responden perokok memiliki setidaknya satu jenis gangguan
kejiwaan. Selain itu diketahui pula bahwa pasien gangguan jiwa cenderung lebih
sering menjadi perokok, yaitu pada 50% penderita gangguan jiwa, 70% pasien
maniakal yang berobat rawat jalan dan 90% dari pasien-pasien skizrofen yang
berobat jalan.
Berdasaran penelitian dari CASA (Columbian
University`s National Center On Addiction and Substance Abuse), remaja perokok
memiliki risiko dua kali lipat mengalami gejala-gejala depresi dibandingkan
remaja yang tidak merokok. Para perokok aktif pun tampaknya lebih sering
mengalami serangan panik dari pada mereka yang tidak merokok Banyak penelitian
yang membuktikan bahwa merokok dan depresi merupakan suatu hubungan yang saling
berkaitan. Depresi menyebabkan seseorang merokok dan para perokok biasanya
memiliki gejala-gejala depresi dan kecemasan (ansietas)..
Selain itu, gejala putus zat nikotin mirip dengan
gejala depresi. Namun, dilaporkan bahwa gejala putus obat yang dialami oleh
pasien depresi lebih bersifat gejala fisik misalnya berkurangnya konsentrasi,
gangguan tidur, rasa lelah dan peningkatan berat badan).
Nikotin sebagai obat gangguan kejiwaan Merokok sebagai
salah satu bentuk terapi untuk gangguan kejiwaan masih menjadi perdebatan yang
kontroversial. Gangguan kejiwaan dapat menyebabkan seseorang untuk merokok dan
merokok dapat menyebabkan gangguan kejiwaan, walau jumlahnya sangat sedikit,
sekitar 70% perokok tidak memiliki gejala gangguan jiwa.
Secara umum merokok dapat menyebabkan peningkatan
konsentrasi, menekan rasa lapar, menekan kecemasan, dan depresi. Dalam beberapa
penelitian nikotin terbukti efektif untuk pengobatan depresi. Pada dasarnya
nikotin memberikan peluang yang menjanjikan untuk digunakan sebagai obat
psikoaktif. Namun nikotin memiliki terapheutic index yang sangat sempit,
sehingga rentang antara dosis yang tepat untuk terapi dan dosis yang bersifat
toksis sangatlah sempit.
STRATEGI BERHENTI MEROKOK
Berikut ini strategi-strategi yang dapat anda gunakan
untuk berhenti merokok:
1. Rencanakan
waktu berhenti
Rencanakan kapan anda akan berhenti merokok untuk
selamanya. Waktunya mungkin saja beberapa hari ke depan atau 2 minggu lagi.
Menjelang hari berhenti merokok itu, anda kurangi jumlah rokok yang dihisap
setiap harinya.
2. Obat-obatan
Obat membantu mengurangi gejala-gejala berhenti
merokok sampai efek terburuk terlewati. Anda mempunyai pilihan obat baik
berdasarkan resep dokter maupun obat over-the-counter (tanpa resep dokter).
Diskusikan pilihan tersebut dengan dokter anda.
3. Bantu diri
anda sendiri
Dalam merencanakan dan menjaga keinginan anda untuk
berhenti merokok, carilah informasi mengenai rokok dan penyakit yang
ditimbulkan dari berbagai sumber terpercaya seperti American Cancer Society,
American Lung Association, Centers for Disease Control and Prevention atau
situs lokal seperti Yayasan Kanker Indonesia, Yayasan Jantung Indonesia ,Komite
Nasional Penanggulangan Masalah Merokok. Bantulah diri anda dengan informasi
yang meyakinkan anda untuk menjauh dari rokok setelah berhenti merokok.
4. Kelompok
pendukung
Entah anda bertemu secara online atau sebuah kelompok
pendukung. Carilah dukungan dari orang-orang yang juga berusaha untuk berhenti
merokok.
5. Konseling
Konseling merupakan pertemuan tatap muka dengan dokter
yang terpercaya, psikolog, perawat atau konselor. Forum ini akan membahas
hal-hal apa saja yang menghalangi anda untuk berhenti merokok dan cara-cara
untuk mengatasinya.
6. Cold turkey
Merupakan strategi dengan langsung berhenti merokok.
Jika anda memilih cold turkey maka anda akan mengalami gejala-gejala putus rokok,
seperti semua orang yang berhenti merokok seperti tidak sabar (restlessness),
nafsu makan bertambah, mudah tersinggung.
Disarankan agar anda mencari bantuan saat anda
berhenti merokok, baik itu berupa dukungan ataupun pengobatan.
7. Olahraga
Olahraga akan membantu anda mengatasi stres dan berat
badan yang bertambah setelah anda berhenti merokok.
8. Ajak
Sahabat/Keluarga Anda
Mintalah teman atau anggota keluarga yang tidak
merokok untuk menyediakan waktu mereka jika anda mengalami masa-masa yang sulit.
9. Terapi
alternatif
Beberapa perokok mencoba metode hipnotis atau
akupuntur untuk membantu mereka berhenti merokok, meskipun tidak banyak yang
terbukti berhasil. Namun, bila metode tersebut membuat anda berhenti merokok,
berarti metode tersebut cocok dengan anda.
Untuk berhenti merokok, anda membutuhkan pendekatan
personal. Apa yang berhasil untuk orang lain belum tentu berhasil pada anda
dokter, berbagai jenis kerugian merokok,
yaitu:
1. Timbulnya penyakit kanker (kanker darah, kanker otak, kanker kulit)
2. Terjangkitnya penyakit jantung (kelainan jantung)
3. Timbulnya bercak-bercak di paru-paru (paru-paru berlubang)
4. Penyakit ginjal (karena tidak berfungsinya ginjal)
Menurut survei di beberapa SMP di Jakarta, setiap siswa di sekolahnya mulai mengenal bahkan mencoba merokok dengan presentase 40% sebagai perokok aktif yang terdiri atas 35% putra dan 5% putri. Dan berdasarkan pemantauan lanjutan dari para pelajar yang merokok itu sebanyak 25% Drop Out.
Kebiasaan merokok bagi para pelajar bermula karena kurangnya informasi dan kesalahpahaman informasi, termakan iklan atau terbujuk rayuan teman. Diperoleh dari hasil angket Yayasan Jantung Indonesia sebanyak 77% siswa merokok karena ditawari teman.
C. Zat Kimia dalam Rokok
Asap rokok membahayakan bagi yang menghirup, menghisap atau terhisap, karena setiap asap rokok mengandung kurang lebih 4000 unsur zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Beberapa zat berbahaya yang terkandung di dalam rokok, misalnya :
1. Nikotin
Nikotin adalah jenis zat yang terdapat pada tembakau, bersifat racun dan menyebabkan ketergantungan atau ketagihan. Rokok yang dihisap, nikotinnya akan memasuki otak dan berpengaruh pada saraf otak, serta menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dengan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Nikotin juga dapat mengakibatkan lemahnya organ tubuh, antara lain:
1. Kulit kurang darah dan kurang oksigen
2. Wajah agak pucat , kaku agak kebiruan
3. Penyumbatan pembuluh nadi (serangan jatung)
4. Penyumbatan pembulu nadi otak (stroke)
2. Tar
Salah satu unsur dalam asap rokok adalah tar yang sangat cepat menyebabkan gejala penyakit kanker karena terkandung bahan-bahan karnosigen, yaitu unsur kimia penyebab kanker.
3. Karbon Monoksida
Karbon monoksida (CO) adalah gas beracun yang paling berbahaya, karena memopunyai daya ikat yang kuat terhadap butir darah merah yang seharusnya membawa oksigen. Jadi, jika nikotin menyebabkan peningkatan kebutuhan akan oksigen, CO justru mengurangi pemasukan oksigen dalam darah. Keadaan ini menyebabkan perokok sering bernapas pendek dan kurang stamina. CO juga mempercepat penyempitan pembuluh darah terutama sekali pada jantung dan kaki
D. Pengaruh Rokok Bagi Kesehatan
1. Jangka Pendek
a. Asap rokok dapat merangsang batuk
b. Asap rokok menyebabkan saluran napas menyempit yang berlangsung antara 30-40 menit
c. Asap rokok melumpuhkan peralatan pembersih pada saluran napas yang menyebabkan napas sesak
d. Bahan-bahan beracun dari asap rokok diserap oleh darah masuk ke seluruh tubuh, sehingga menimbulkan pusing dan sakit kepala.
2. Jangka Panjang
a. Terjadinya gangguan fungsi paru-paru secara potensial
b. Menyebabkan produksi lendir pada saluran napas berlebihan setelah kurang lebih 15 tahun merokok
c. Penyempitan saluran napas yang menetap dengan gejala sesak napas
d. Sebesar 80% dari pengaruh rokok dapat mengakibatkan kanker
e. Memperbesar tingkat penyempitan / pengerasan pembuluh darah
Secara khusus tembakau menimbulkan dampak-dampak negatif, khususnya bagi perempuan, antara lain:
- Penelitian Joseph Cullman terhadap 17.000 perempuan hamil dan bayi yang baru lahir di Inggris menunjukkan bahwa bayi dari perempuan yang merokok memiliki peluang lebih besar untuk memiliki berat tubuh lebih rendah dan beresiko tinggi untuk lahir hidup atau, kalaupun bertahan hidup paling lama 28 hari
- Merokok penyebab utama kanker tenggorokan. Sekitar 90 persen kematian perempuan yang mengidap kanker tenggorokan diakibatkan oleh kebiasaan merokok. Tahun 1950, kematian perempuan akibat kanker tenggorokan terhitung hanya 3 persen, namun pada tahun 2000 meningkat menjadi 25 persen.
- Perempuan merokok memiliki peningkatan resiko mengidap stroke ischemic dan peripheral vascular atherosclerosis. Penghentian kebiasaan merokok mengurangi resiko penyakit hati koroner satu hingga dua tahun setelah berhenti merokok
- Beberapa penelitian menyatakan bahwa merokok dapat menyebabkan gangguan fungsi menstruasi, misalnya rasa nyeri dan menstruasi yang tidak teratur. Perempuan merokok mendapatkan masa menopause lebih cepat daripada perempuan yang tidak merokok
- Merokok selama kehamilan beresiko terhadap pecahnya membran secara prematur, plasenta terpisah dari uterus, dan lokasi plasenta yang tidak normal
- Perempuan merokok lebih cepat mengalami kerapuhan tulang
1. Timbulnya penyakit kanker (kanker darah, kanker otak, kanker kulit)
2. Terjangkitnya penyakit jantung (kelainan jantung)
3. Timbulnya bercak-bercak di paru-paru (paru-paru berlubang)
4. Penyakit ginjal (karena tidak berfungsinya ginjal)
Menurut survei di beberapa SMP di Jakarta, setiap siswa di sekolahnya mulai mengenal bahkan mencoba merokok dengan presentase 40% sebagai perokok aktif yang terdiri atas 35% putra dan 5% putri. Dan berdasarkan pemantauan lanjutan dari para pelajar yang merokok itu sebanyak 25% Drop Out.
Kebiasaan merokok bagi para pelajar bermula karena kurangnya informasi dan kesalahpahaman informasi, termakan iklan atau terbujuk rayuan teman. Diperoleh dari hasil angket Yayasan Jantung Indonesia sebanyak 77% siswa merokok karena ditawari teman.
C. Zat Kimia dalam Rokok
Asap rokok membahayakan bagi yang menghirup, menghisap atau terhisap, karena setiap asap rokok mengandung kurang lebih 4000 unsur zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Beberapa zat berbahaya yang terkandung di dalam rokok, misalnya :
1. Nikotin
Nikotin adalah jenis zat yang terdapat pada tembakau, bersifat racun dan menyebabkan ketergantungan atau ketagihan. Rokok yang dihisap, nikotinnya akan memasuki otak dan berpengaruh pada saraf otak, serta menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dengan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Nikotin juga dapat mengakibatkan lemahnya organ tubuh, antara lain:
1. Kulit kurang darah dan kurang oksigen
2. Wajah agak pucat , kaku agak kebiruan
3. Penyumbatan pembuluh nadi (serangan jatung)
4. Penyumbatan pembulu nadi otak (stroke)
2. Tar
Salah satu unsur dalam asap rokok adalah tar yang sangat cepat menyebabkan gejala penyakit kanker karena terkandung bahan-bahan karnosigen, yaitu unsur kimia penyebab kanker.
3. Karbon Monoksida
Karbon monoksida (CO) adalah gas beracun yang paling berbahaya, karena memopunyai daya ikat yang kuat terhadap butir darah merah yang seharusnya membawa oksigen. Jadi, jika nikotin menyebabkan peningkatan kebutuhan akan oksigen, CO justru mengurangi pemasukan oksigen dalam darah. Keadaan ini menyebabkan perokok sering bernapas pendek dan kurang stamina. CO juga mempercepat penyempitan pembuluh darah terutama sekali pada jantung dan kaki
D. Pengaruh Rokok Bagi Kesehatan
1. Jangka Pendek
a. Asap rokok dapat merangsang batuk
b. Asap rokok menyebabkan saluran napas menyempit yang berlangsung antara 30-40 menit
c. Asap rokok melumpuhkan peralatan pembersih pada saluran napas yang menyebabkan napas sesak
d. Bahan-bahan beracun dari asap rokok diserap oleh darah masuk ke seluruh tubuh, sehingga menimbulkan pusing dan sakit kepala.
2. Jangka Panjang
a. Terjadinya gangguan fungsi paru-paru secara potensial
b. Menyebabkan produksi lendir pada saluran napas berlebihan setelah kurang lebih 15 tahun merokok
c. Penyempitan saluran napas yang menetap dengan gejala sesak napas
d. Sebesar 80% dari pengaruh rokok dapat mengakibatkan kanker
e. Memperbesar tingkat penyempitan / pengerasan pembuluh darah
Secara khusus tembakau menimbulkan dampak-dampak negatif, khususnya bagi perempuan, antara lain:
- Penelitian Joseph Cullman terhadap 17.000 perempuan hamil dan bayi yang baru lahir di Inggris menunjukkan bahwa bayi dari perempuan yang merokok memiliki peluang lebih besar untuk memiliki berat tubuh lebih rendah dan beresiko tinggi untuk lahir hidup atau, kalaupun bertahan hidup paling lama 28 hari
- Merokok penyebab utama kanker tenggorokan. Sekitar 90 persen kematian perempuan yang mengidap kanker tenggorokan diakibatkan oleh kebiasaan merokok. Tahun 1950, kematian perempuan akibat kanker tenggorokan terhitung hanya 3 persen, namun pada tahun 2000 meningkat menjadi 25 persen.
- Perempuan merokok memiliki peningkatan resiko mengidap stroke ischemic dan peripheral vascular atherosclerosis. Penghentian kebiasaan merokok mengurangi resiko penyakit hati koroner satu hingga dua tahun setelah berhenti merokok
- Beberapa penelitian menyatakan bahwa merokok dapat menyebabkan gangguan fungsi menstruasi, misalnya rasa nyeri dan menstruasi yang tidak teratur. Perempuan merokok mendapatkan masa menopause lebih cepat daripada perempuan yang tidak merokok
- Merokok selama kehamilan beresiko terhadap pecahnya membran secara prematur, plasenta terpisah dari uterus, dan lokasi plasenta yang tidak normal
- Perempuan merokok lebih cepat mengalami kerapuhan tulang
0 komentar:
Posting Komentar