PROMOSI KESEHATAN
KB (KELUARGA BERENCANA)
2011
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL......................................................................................... i
KATA
PENGANTAR....................................................................................... ii
Isi makalah................................................................................................... 1
A.PENDAHULUAN....................................................................................... 1
B.TUJUAN
PENULISAN................................................................................ 2
ISI
MATERI..................................................................................................... 3
A.Pengertian
KB.......................................................................................... 3
B.Tujuan program KB................................................................................... 5
C.Sasaran program
KB................................................................................. 6
D.Ruang lingkup
KB...................................................................................... 7
E.Strategi program
KB................................................................................... 8
F.Dampak
program
KB.....................................................................................
9
PENUTUP....................................................................................................... 12
A.KESIMPULAN............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA.
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan rahmat, taufik,serta hidayahnya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Sholawat serta salam tak lupa kami
ucapkan kepada Nabi besar Muhamad SAW yang telah membawa perubahan kepada
manusia menuju arah yang lebih baik. Penulis menyadari bahwa makalah yang kami sajikan tidak luput
dari kesalahan,maka dari penulis minta maaf yang sebesar-besarnya.Mungkin di
lain kesempatan penulis bisa memberikan yang lebih baik lagi.
Makalah ini saya susun untuk
dikumpulkan. Untuk itu saya mohon ma’af apabila ada kesalahan,memang manusia
itu pada kodratnya tidak luput dari salah dan dosa.untuk itu saya mohon ma’af
yang sebesar-besarnya.
Untuk perhatiannya saya ucapkan
banyak terima kasih.
Isi makalah
A.Pendahuluan
Meningkatkan masyarakat untuk menggunakan KB merupakan salah satu
indikator postif meningkatnya kesadaran hukum dalam masyarakat.
Sisi negatifnya adalah adanya banyak dari ibu-ibu yang
dahulu tidak ikut dalam program KB,diadukkan bahkan dituntun atau diberi
tahukan dalam acara penyuluhan dan dijelaskan dampak dari KB itu sendiri apa,tetapi masih saja yang banyak ibu-ibu dahulu
yang tidak ikut dalam program KB.
Secara psikologi hal ini patut dipahami mengingat
berabad-abad tenaga kesehatan menikmatinya.
Masalahnya tidak setiap upaya dalam mengingatkan
terhadap masyarakat bahwa KB itu seperti ini atau mengingatkannya dalam
berbagai cara yang pernah dilakukan juga
masih banyak masyarakat yang belum atau entah disengaja masih banyak yang tidak
ikut dalam program KB itu sendiri.
B.Tujuan penulisan.
-menjelaskan apa
itu KB.
-menjelaskan tujuan program KB.
-Menjelaskan
sasaran program KB.
-Menjelaskan ruang
lingkup KB.
-Menjelaskan
strategi program KB.
-Untuk mengetahui
dampak dari program KB itu sendiri seperti apa.
A.
Pengertian KB :
KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997), maksud daripada ini adalah: "Gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran."
Dengan kata lain KB adalah perencanaan jumlah keluarga. Pembatasan bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD dan sebagainya.
Jumlah anak dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal adalah dua. Gerakan ini mulai dicanangkan pada tahun akhir 1970'an.
Pengertian KB ada bebrapa hal sebagai berikut :
- Upaya peningkatkan kepedulian masyarakat dalam mewujudkan keluarga kecil yang bahagia sejahtera (Undang-undang No. 10/1992).
- Keluarga Berencana (Family Planning, Planned Parenthood) : suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi.
- WHO (Expert Committe, 1970), tindakan yg membantu individu/ pasutri untuk: Mendapatkan objektif-obketif tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan dan menentukan jumlah anak dalam keluarga.
B.
Tujuan Program KB
:
- Tujuan umum adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekutan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Tujuan lain meliputi pengaturan kelahiran, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
- Kesimpulan dari tujuan program KB adalah: Memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan ibu, anak, keluarga dan bangsa; Mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan taraf hidup rakyat dan bangsa; Memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan KR yang berkualitas, termasuk upaya-upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.
- Keluarga dengan anak ideal
- Keluarga sehat
- Keluarga berpendidikan
- Keluarga sejahtera
- Keluarga berketahanan
- Keluarga yang terpenuhi hak-hak reproduksinya
- Penduduk tumbuh seimbang (PTS)
C.
Sasaran Program
KB
Sasaran program KB tertuang dalam RPJMN 2004-2009 yang meliputi:- Menurunnya rata-rata laju pertumbuhan penduduk menjadi sekitar 1,14 persen per tahun.
- Menurunnya angka kelahiran total (TFR) menjadi sekitar 2,2 per perempuan.
- Menurunnya PUS yang tidak ingin punya anak lagi dan ingin menjarangkan kelahiran berikutnya, tetapi tidak memakai alat/cara kontrasepsi (unmet need) menjadi 6 persen.
- Meningkatnya pesertaKB laki-laki menjadi 4,5persen.
- Meningkatnya penggunaan metode kontrasepsi yang rasional, efektif, dan efisien.
- Meningkatnya rata-rata usia perkawinan pertama perempuan menjadi 21 tahun.
- Meningkatnya partisipasi keluarga dalam pembinaan tumbuh kembang anak.
- Meningkatnya jumlah keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera-1 yang aktif dalam usaha ekonomi produktif.
- Meningkatnya jumlah institusi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan Program KB Nasional.
Ruang lingkup KB antara lain: Keluarga berencana; Kesehatan reproduksi remaja; Ketahanan dan pemberdayaan keluarga; Penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas; Keserasian kebijakan kependudukan; Pengelolaan SDM aparatur; Penyelenggaran pimpinan kenegaraan dan kepemerintahan; Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur negara.
E. Strategi Program KB
Strategi program KB terbagi dalam dua hal yaitu:
Strategi dasar
Strategi operasional
- Peningkatan kapasitas sistem pelayanan Program KB Nasional
- Peningkatan kualitas dan prioritas program
- Penggalangan dan pemantapan komitmen
- Dukungan regulasi dan kebijakan
- Pemantauan, evaluasi, dan akuntabilitas pelayanan
Program keluarga berencana memberikan dampak, yaitu penurunan angka kematian ibu dan anak; Penanggulangan masalah kesehatan reproduksi; Peningkatan kesejahteraan keluarga; Peningkatan derajat kesehatan; Peningkatan mutu dan layanan KB-KR; Peningkatan sistem pengelolaan dan kapasitas SDM; Pelaksanaan tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam penyelenggaraan kenegaraan dan pemerintahan berjalan lancar.
Dua studi menunjukkan drospirenone, salah satu hormon yang dipakai dalam pil KB Yasmin, meningkatkan risiko tromboembolisme vena hingga tiga kali lipat dibandingkan pil KB yang menggunakan hormon sintetik levonorgestrel.
Dalam situs British Medical Association disebutkan berdasarkan data di Amerika Serikat, para peneliti menemukan pil KB yang mengandung drospirenone meningkatkan risiko trombosis vena non-fatal hingga dua kali lipat. Studi lain yang dilakukan berdasarkan data British General Practice Research Database menunjukkan risikonya meningkat sampai tiga kali lipat.
Tromboembolisme vena adalah darah beku yang menyumbat pembuluh vena di paru-paru. Gumpalan darah yang membeku dapat merusak dan memblokir sirkulasi darah dalam tubuh dan berakibat fatal.
Meski begitu para peneliti menyebutkan bahwa risiko penyumbatan pembuluh vena di paru ini bisa dikategorikan rendah. Misalnya saja di Amerika hanya ditemukan 30,8 kasus penyumbatan dari 100.000 wanita yang menggunakan pil KB drospirenone dibandingkan dengan 12,5 kasus dari kelompok kontrol.
Menanggapi hasil penemuan tersebut Bayer, raksasa farmasi yang memproduksi Yasmin, menuding metodologi yang dipakai dalam riset tersebut memiliki kekurangan.
"Kami sudah melakukan riset berskala besar dan ilmiah. Dalam opini kami, kedua penelitian baru itu tidak mengubah pendapat kami akan keamanan kontrasepsi oral produksi Bayer," kata juru bicara perusahaan. Ditambahkan oleh mereka, sebelum meluncurkan produk ke pasaran mereka sudah melakukan riset sedikitnya 10 tahun.
Penelitian mengenai efek samping hormon drospirenone ini sebenarnya sudah dilakukan sejak lama namun hasilnya sering tidak konsisten. Beberapa studi menunjukkan adanya peningkatan risiko penyumbatan pembuluh vena namun studi lain menyatakan hormon ini seaman dengan hormon generasi lama, levonorgestrel.
Pada bulan Maret 2010, Bayer menambahkan daftar efek samping dalam kemasannya pada produk pil Yasmin yang dipasarkan di Eropa dan menyatakan secara umum keamanan produknya tidak berubah.
Meski sempat turun 13 persen di banding tahun sebelumnya, namun di tahun 2010 Bayer meraup keuntungan 1,1 miliar euro dari penjualan pil berbasis drospirenone. Hal ini tetap menjadikan Bayer sebagai perusahaan farmasi kedua dengan angka penjualan terbesar di dunia.
Program KB (Keluarga Berencana) diyakini memiliki peran yang sangat besar
terhadap upaya peningkatan kesejahteraan keluarga, karena dengan program KB
masalah pendidikan dan kesehatan akan lebih terjamin.
Namun, sampai saat ini ternyata masih ada sebagian kecil masyarakat kita
kurang memahami tentang KB.
Program KB yang dicetuskan pemerintah bertujuan untuk menciptakan keluarga
sehat dan sejahtera, di mana dengan berjalannya program tersebut maka
beberapa aspek terkait dengan penanggulangan penyakit menular, pencegahan
pernikahan dini dan hal-hal yang bersifat negatif lainnya dapat diantisipasi
sejak awal dari sebuah keluarga.
Sebenarnya sudah sejak 2009, BKKBN dengan TNI melakukan kerja sama dalam
upaya menuntaskan permasalahan kependudukan.
Kelembagaan TNI dan prajurit yang tersebar hingga ke seluruh pelosok Tanah
Air tampaknya memiliki nilai strategis dalam ikut menyukseskan program KB,
terutama untuk pelayaan khusus seperti melakukan pendataan calon akseptor dan
pendistribusian kebutuhan alat kontrasepsi di daerah perbatasan atau kepulauan
terpencil.
Mekanismenya tentu melalui berbagai armada pendukung seperti rumah sakit,
alat transportasi baik di laut, udara maupun di darat yang dimiliki oleh TNI.
Sampai saat ini pemahaman tentang KB ternyata masih sering keliru,
akibatnya program yang semestinya menjadi titik awal bangkitnya sebuah
keluarga yang sehat dan sejahtera menjadi kurang berjalan.
Hal tersebut, tentunya menjadi tanggung jawab kita semua untuk turut serta
mendukung program KB. Pemahaman yang keliru tentang KB harus segera diluruskan,
agar tidak lagi menjadi kendala dalam penerapannya.
BKKBN bekerjasama dengan TNI di beberapa daerah melalui bakti sosial TNI
kini mulai nampak hasilnya. Beberapa akseptor baru telah terdata dengan jumlah
yang cukup signifikan.
Hal ini menunjukkan adanya kesadaran masyarakat tentang pentingnya program
KB, sehingga program yang bertujuan menciptakan keluarga sehat sejahtera dapat
terwujud.
Dua aspek penting dalam penerapan program KB terpadu yang dijalankan pihak
TNI diharapkan bisa berjalan, yaitu berupa perwujudan kesejahteraan keluarga
dengan memahami tata cara hidup sehat dan aspek pembimbingan yang akan
mengarahkan masyarakat bisa memahami tentang KB dengan baik.
ReferensiArjoso, S. Rencana Strategis BKKBN. Maret, 2005.
BKKBN, 1999. Kependudukan KB dan KIA. Bandung, Balai Litbang.
NRC-POGI, 1996. Buku Acuan Nasional Pelayanan Keluarga Berencana.
Makalah Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia.
www. bkkbn.go.id
0 komentar:
Posting Komentar