Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Senin, 05 Mei 2014

ADDISON DISEASE





LAPORAN PENDAHULUAN PENYAKIT ADDISON DISEASE
                    


1.     DEFINISI
Penyakit Addison  adalah kegagalan korteks adrenal memproduksi hormon adrenokortikal yang disebabkan oleh atropi primer pada korteks adrenal akibat autoimunitas.
Penyakit Addison adalah hipofungsi kronik korteks adrenal primer akibat dari kerusakan pada korteks adrenal. (Cermin Dunia Kedokteran No. 39)
Penyakit Addison adalah penyakit yang terjadi akibat fungsi korteks tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan pasienakan hormon-hormon korteks adrenal. (Soediman, 1996 )
Penyakit Addison adalah lesi kelenjar primer karena penyakit destruktif atau atrofik,biasanya autoimun atau tuberkulosa. (Baroon, 1994)

2.     ETIOLOGI
Hipofungsi kortek adrenal dapat disebabkan oleh :
            Proses autoimun
Penyakit Addison karena proses autoimun didapatkan pada 75% dari penderita. Secara histologik tidak didapatkan 3 lapisan korteks adrenal, tampak bercak-bercak fibrosis dan infiltrasi limfosit korteks adrenal . Pada serum penderita didapatkan antibodi adrenal yang dapat diperiksa dengan cara Coons test, ANA test, serta terdapat peningkatan imunoglobulin G.
Tuberkulosis
            Kerusakan kelenjar Adrenal akibat tuberkulosis didapatkan pada 21% dari penderita . Tampak daerah nekrosis yang dikelilingi oleh jaringan ikat dengan serbukan sel-sel limfosit, kadang kadang dapat dijumpai tuberkel serta kalsifikasi Seringkali didapatkan proses tuberkulosis yang aktif pada organ-organ lain, misalnya tuberkulosis paru, tuberkulosis genito-urinari, tuberkulosis vertebrata (Pott s disease), hati, limpa serta kelenjar limpa.


Infeksi lain
            Penyebab kerusakan kelenjar  adrenal karena infeksi yang lebih jarang ialah karena : histoplasmosis, koksidioid omikosis, serta septikemi karena kuman stafilokok atau meningokok yang sering menyebabkan perdarahan dan nekrosis.
Bahan-bahan kimia
            Obat-obatan yang dapat menyebabkan hipofungsi kelenjar adrenal dengan menghalangi biosintesis yaitu metirapon; sedang yang membloking enzim misalnya amfenon, amino- glutetimid dll.
            Iskemia
            Embolisasi dan trombosis dapat menyebabkan iskemia korteks adrenal, walaupun hal ini jarang terjadi.
            Infiltrasi
            Hipofungsi korteks adrenal akibat infiltrasi misalnya metastasis tumor, sarkoidosis, penyakit amiloid dan hemokromatosis
            Perdarahan
            Perdarahan korteks adrenal dapat terjadi pada penderita yang mendapat pengobatan dengan antikoagulan, pasca operasi tumor adrenal.
            Lain-lain
            Akibat pengobatan radiasi, adrenalektomi bilateral dan kelainan kongenital.




           
3.     MANIFESTASI KLINIS
            Penyakit Addison ditandai oleh kelemahan otot, anorexia, gejala gastro intestinal, keluhan mudah lelah, emosional (tubuh harus kering) pigmentasi pada kulit, jari berbuku – buku pada lutut, siku serta membran mukosa. Hipotensi glukosa rendah, kalium tinggi pada kasus yang berat disertai oleh dehidrasi yang kronis

4.     PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
1. Membantu istirahat pasien yang adekuat
2. Pengaturan tekanan darah pada batas – batas yang diharapkan
3. Memelihara nutrisi yang adekuat untuk mempertahankan / mencapai berat badan yang diharapkan dan menjaga agar darah berada dalam batas normal
4. Memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit
5. Mengupayakan suasana lingkungan yang baik untuk beristirahat.

      5. KOMPLIKASI
a. Syok (akibat dari infeksi akut atau penurunan asupan garam)
b. Kolaps sirkulasi
c. Dehidrasi
d. Hiperkalemia
e. Sepsis



6.     PATOFISIOLOGI
            Insufisiensi adrenal merupakan disfungsi kortek adrenal atau lebih dikenal dengan hipoadrenalisme / kiperkortikolisme. Hal ini dapat terjadi karena kerusakan pada kortek adrenal atau dapat juga karena penurunan stimulasi dari hormon adreno kortikolisme.
Keadaan ini berkaitan dengan hal psikologis dimana sekresi adrenal berkaitan erat dengan stres. Keadaan stres yang berat dapat menimbulkan shok yang
pada akhirnya dapat menimbulkan ancaman kematian karena besarnya pengeluaran cairan natirum dan hipoglikem.
















  PATHWAY
ADDISON

Hipoadrenalisme
         (kiperkortikolisme)

Kortek adrenal                                                                               stimulasi hormon kiperkortikolisme
psikologis
 

 Kolaps                          Hiperkalemia
sirkulasi                                                                            natrium (-)
      stres
                                                                                                                       hipoglikem(+)
      shok                        kematian        kelemahan otot

                                                                                    mudah lelah
                                                                                                kalium(+)               
                                                                                                                     dehidrasi(+)  






7.     DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.     Kurang volume cairan berhubungan dengan kehilangan natrium dan air yang berlebihan, skunder terhadap polyuri ditandai dengan anorexia, kelemahan otot, natrium serum menurun, dehidrasi, pucat
2.     Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anorexia ditandai dengan mual, nyeri abdomen, emaslasis
3.     Gangguan konsep diri berhubungan dengan perubahan penampilan tubuh ditandai dengan cemas, emasiasis, pigmentasi kulit, jari berbuku – buku.
4.     Resiko terhadap ketidak efektifan penatalaksanaan aturan terapeutik berhubungan dengan ketidak cukupan pengetahuan tentang penyakit ditandai dengan cemas, sering bertanya tentang keadaannya.
5.     Penurunan curah jantung berhubungan dengan hipovolemia ditandai dengan hipotensi, hipoglikemi adanya tanda – tanda shock, kelemahan otot, nadi meningkat.

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Disini